Lecturer Weblog | Universitas Negeri Padang

 Sabtu, 10-Mei-2025

Blog Post Section -->

WAITER


Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:29 WIB

WAITER (PRAMUSAJI)

Restoran sebagai tempat menjual makanan dan minuman yang berusaha memenuhi harapan dan kebutuhan tamu akan makan dan minum, sangatlah penting memperhatikan pramusaji yang berperan untuk mencapai kepuasan tamu. Pekerjaan dalam bidang pelayanan makanan dan minuman merupakan kegiatan yang berantai dan saling berkaitan. Pramusaji sebagai ujung tombak pelayanan harus bersifat cooperative dan conscientious, yang artinya selalu mengutamakan kerjasama serta memiliki sifat yang teliti. Kejujuran, ramah tamah, serta smiling appereance merupakan sikap yang harus ditunjukkan oleh setiap pramusaji.

<!--[if !supportLists]-->A.    <!--[endif]-->Pengertian dan Fungsi Pramusaji

Pramusaji adalah orang yang paling dekat dengan tamu di ruang makan yang bertugas membantu dan melayani tamu selama menikmati makanan dan minumannya. Disamping juga sebagai petugas pemasaran yang menawarkan berbagai menu makanan dan minuman kepada tamu yang dapat disediakan oleh restoran. Istilah pramusaji dimaskudkan sebagai pengganti perkataan waiter/waitress dari bahasa Inggris.

Menurut Sugiarto (1996) pramusaji adalah karyawan restoran atau room service yang mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan akan kebutuhan makan dan minum bagi tamu hotel.

Dalam pelayanannya, pramusaji memiliki empat fungsi yaitu:

<!--[if !supportLists]-->1.     Sebagai pemandu selera

Pramusaji menuntun tamu untuk mendapatkan kembali selera makannya karena kadang kala ada tamu yang bingung akan makanan dan minuman yang akan dipesannya. Maka dalan hal ini tugas pramusaji lah yang menawarkannya.

<!--[if !supportLists]-->2.     Sebagai penyaji hidangan

Pramusaji dituntut untuk melayani penyajian makanan dan minuman kepada para tamu, sesuai dengan standarisasi yang dimiliki oleh hotel itu sendiri yang dapat membuat tamu merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan itu.

<!--[if !supportLists]-->3.     Sebagai duta perusahaan

Pramusaji mewakili perusahaan untuk menerima, melayani dan memberikan perhatiannya kepada para tamu yang datang. Reputasi perusahaan sangat didukung oleh pramusaji yang telah memiliki sikap dan kepribadian yang baik sehingga secara keseluruhan pramusaji merupakan duta dari perusahaan itu.

<!--[if !supportLists]-->4.     Sebagai seorang wiraniaga

Pramusaji selalu menjaga kekayaan perusahaan, efisien dan efektif. Pramusaji juga harus bisa memperhatikan pelanggannya dan mendatangkan langganan baru bagi perusahaan itu.

<!--[if !supportLists]-->B.    <!--[endif]-->Syarat-syarat pramusaji

Menurut Soekresno (1994:2) syarat pramusaji adalah sebagai berikut:

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Syarat fisik

<!--[if !supportLists]-->a.      <!--[endif]-->Sehat jasmani:

<!--[if !supportLists]-->1)     <!--[endif]-->Pendengaran normal

<!--[if !supportLists]-->2)     <!--[endif]-->Gigi dan kuku terawatt baik

<!--[if !supportLists]-->3)     <!--[endif]-->Tidak mengidap penyakit menular, seperti TBC, dan Hepatitis.

<!--[if !supportLists]-->b.     <!--[endif]-->Berpenampilan rapi:

<!--[if !supportLists]-->1)     <!--[endif]-->Berpakaian rapi dan selalu memakai seragam kerja

<!--[if !supportLists]-->2)     <!--[endif]-->Selalu menggunakan atribut yang telah ditetapkan manajemen seperti name tag, simbol perusahaan, dan sebagainya.

<!--[if !supportLists]-->3)     <!--[endif]-->Menggunakan sepatu warna gelap dan selalu tersemir mengkilap.

<!--[if !supportLists]-->4)     <!--[endif]-->Tidak memakai pershiasan yang berlebihan.

<!--[if !supportLists]-->5)     <!--[endif]-->Khusus untuk wanita, make up disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan.

<!--[if !supportLists]-->6)     <!--[endif]-->Bebas bau mulut dan badan.

<!--[if !supportLists]-->7)     <!--[endif]-->Tidak memelihara kumis dan jenggot.

<!--[if !supportLists]-->8)     <!--[endif]-->Untuk pria rambut tidak gondrong.

<!--[if !supportLists]-->9)     <!--[endif]-->Untuk wanita yang berambut panjang, rambut harus terikat rapi ke belakang.

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Syarat non fisik

<!--[if !supportLists]-->a.      <!--[endif]-->Sehat rohani, tidak mengalami gangguan atau kekacauan mental dan emosional, tdak stress atau frustasi.

<!--[if !supportLists]-->b.     <!--[endif]-->Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dimengerti oleh tamu.

<!--[if !supportLists]-->c.      <!--[endif]-->Bersikap ceria dan murah senyum.

<!--[if !supportLists]-->d.     <!--[endif]-->Sabar, jujur, dan disiplin dalam situasi dan kondisi apapun.

<!--[if !supportLists]-->e.      <!--[endif]-->Tanggap, terampil, dan cermat dalam bertindak.

<!--[if !supportLists]-->f.       <!--[endif]-->Mudah bergaul.

<!--[if !supportLists]-->g.     <!--[endif]-->Mampu dnegan cepat memahami maksud orang lain.

<!--[if !supportLists]-->h.     <!--[endif]-->Berpengetahuan luas tentang produk makanan dan minuman yang dijual.

<!--[if !supportLists]-->i.       <!--[endif]-->Menguasai teknik kerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan manajemen.

<!--[if !supportLists]-->j.       <!--[endif]-->Memiliki sifat suka menolong.

<!--[if !supportLists]-->k.     <!--[endif]-->Percaya diri dan tidak sombong.

Standar seragam kerja seorang pramusaji adalah:

<!--[if !supportLists]-->1.     Kemeja lengan panjang berwarna putih/cerah.

<!--[if !supportLists]-->2.     Dasi kupu-kupu berwarna hitam.

<!--[if !supportLists]-->3.     Vest/rompi berwarna hitam atau warna ketentuan perusahaan.

<!--[if !supportLists]-->4.     Celana panjang pantaloon atau rok berwarna hitam.

<!--[if !supportLists]-->5.     Sepatu vantofel berwarna gelap dan berhak rendah (maksimal 5 cm).

<!--[if !supportLists]-->C.    <!--[endif]-->Kelengkapan pribadi pramusaji

Beberapa perlengkapan kerja bagi seorang pramusaji yang harus dibawa adalah:

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Service Cloth/Service Napkin

Seorang pramusaji harus melengkapi dirinya dengan serbet kerja yang fungsinya untuk menyeka peralatan atau meja makan, membawa peralatan yang panas, membawa piring bersih. Serbet ini dibawa diatas pergelangan tangan kiri.

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Small Notes book

Buku catatan kecil yang diletakkan pada saku baju atau rompi berfungsi untuk mencatat semua pesanan tamu agar tidak lupa.

<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->Pulpen

Digunakan untuk menulis semua pesanan tamu.

<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->Matches

Pemantik atau korek api berfungsi untuk menyalakan lilin atau alat pemanas (chaffing dish). Dapat juga membantu tamu yang ingin merokok apabila direstoran tersebut bukan area bebas rokok.

<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->Crockrew

Berfungsi untuk membuka kaleng atau botol baik minuman non alcohol maupun beralkohol.

<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->Handkercraft

Saputangan biasanya dilipat bagus dan rapi, diletakkan disaku baju. Berguna sebagai menyeka keringat yang ada di seputar wajah dan kepala.

<!--[if !supportLists]-->7.     <!--[endif]-->Coins

Berguna sebagai uang kembalian dari pembayaran makanan dan minuman untuk menghindari bolak-balik ke meja kasir. Hal ini dilakukan apabila tamu menginginkan uang sisa pembayarannya dikembalikan kepadanya.

<!--[if !supportLists]-->D.    <!--[endif]-->Tugas dan tanggung jawab pramusaji

Uraian tugas dan tanggung jawabnya:

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Mempersiapkan kelengkapan teknis pelayanan.

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Melaksanakan persiapan set up – mise en place.

<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->Melakukan pelayanan langsung kepada tamu.

<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->Mengambil pesanan/order tamu dari captain untuk diteruskan kepada kitchen.

<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->Melaksanakan penyajian hidangan kepada tamu.

<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->Melaksanakan clear up dari meja tamu.

<!--[if !supportLists]-->7.     <!--[endif]-->Mempersiapkan dan mengambil kebutuhan linen napkin, wares, supplies.

<!--[if !supportLists]-->8.     <!--[endif]-->Mengumpulkan dan mengantarkan soiled linen dan dirty dishes ke laundry/stewarding.

<!--[if !supportLists]-->9.     <!--[endif]-->Melakukan penyiapan table set up dan clear up.

<!--[if !supportLists]-->10.  <!--[endif]-->Melaksanakan dan mengikuti perintah captain dalam menjalankan tugas-tugasnya.

<!--[if !supportLists]-->11.  <!--[endif]-->Melakukan pembersihan area kerja.

<!--[if !supportLists]-->12.  <!--[endif]-->Menjalin hubungan dengan tamu.

<!--[if !supportLists]-->13.  <!--[endif]-->Menghadiri briefing harian.

<!--[if !supportLists]-->E.    <!--[endif]-->Kepribadian Pramusaji

Pramusaji yang professional harus memperhatikan penampilannya, karena penampilan juga dapat memberikan pengaruh terhadap tamu yang datang. Apabila penampilan seorang pramusaji tidak diperhatikan, maka para tamu yang datang merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, agar pramusaji dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pramusaji harus memiliki sifat dan sikap dasar yang akan dikembangkan secara kontinu. Sifat san sikap dasar tersebut adalah:

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Clean Character

Pramusaji harus memiliki karakter yang baik dan menyenangkan, memiliki penampilan yang rapid an bersih, bukan memiliki kebiasaan yang buruk seperti menggaruk-garuk kepala, menginterupsi bicara tamu dan lainnya.

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Be Responsible

Pramusaji harus memiliki tanggung jawab yaitu kemampuan memahami perintah secara cepat dan melaksanakan tugas-tugasnya secara cepat dan tepat.

<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->Be Tactfull

Pramusaji harus mempunyai sifat yang berkemauan keras, dimana pramusaji memiliki keinginan untuk belajar yang keras serta memiliki ambisi untuk meningkatkan karirnya melalui pemberian pelayanan kepada tamu secara khusus dan sitimewa.

<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->Be Tactifull

Pramusaji harus memiliki sikap bijaksana dan selalu waspada. Bijaksana dalam hal menangkap permasalahan yang terjadi kepada tamu dan menyelesaikannya tanpa emosi. Serta waspada terhadap pekerjaannya, bukan berarti waspada terhadap tamu yang datang.

<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->Be Allert

Pramusaji berusaha untuk membujuk tamu agar berkesan terhadap pelayanan yang diberikan. Bisa dilakukan dengan cara berbicara yang menarik dan menyenangkan, sehingga para tamu yang dilayani akan merasa senang dan puas.

<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->Be Sober

Pramusaji harus memiliki kesabaran yang tinggi. Pramusaji dalam hal ini memiliki kemampuan menilai keadaan yang tidak menyenangkan, dan apabila keadaan seperti itu muncul, ia memiliki kemampuan untuk mengatasinya dengan baik.

<!--[if !supportLists]-->7.     <!--[endif]-->Obliging, Courtesy, Attentiveness

Pramusaji dituntut untuk bersikap sopan dan bersikap ramah tamah terhadap para tamu yang datang, sehingga tamu akan merasa nyaman selama berada di restoran.

<!--[if !supportLists]-->8.     <!--[endif]-->Be Honest

Pramusaji dituntut untuk selalu bersikap jujur, baik dalam pekerjaannya dan terhadap tamu. Karena akan lebih puas hasilnya apabila melaksanakan sesuatu dimulai dengan kejujuran.

Kepribadian merupakan pola yang menyeluruh atas semua kemampuan serta kebiasaan seseorang, baik dari segi jasmani, mental dan emosi serta rohaniah yang ditata dalam suatu cara-cara yang bersifat khusus dengan memperoleh pengaruh dari luar. Bagi pramusaji, pengembangan kepribadian dapat diimplementasikan dengan menggunakan formulasi-formulasi yaitu:

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Selalu mengingat keberhasilan-keberhasilan yang pernah diraih, sehingga selalu memiliki keinginan untuk meraih keberhasilan lain yang lebih besar.

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Berusaha selalu mengingat hal-hal yang utama dan apa yang seharusnya dilakukan.

<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->Menggunakan setiap kesempatan untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat bagi siapa saja.

<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->Memupuk sifat yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain.

<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->Menghindarkan diri dari kebiasaan mencela orang lain.

<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->Mempunyai kemampuan besar untuk mengendalikan emosi dan memiliki sifat sabar.

<!--[if !supportLists]-->7.     <!--[endif]-->Tidak egois, dan dapat menerima penilaian orang lain terhadap dirinya.

<!--[if !supportLists]-->8.     <!--[endif]-->Berusaha untuk melakukan hal-hal yang lebih utama untuk dilakukan.

Kebiasaan dan tingkah laku dapat disebut personality. Aspek-aspek personality ini harus menjadi perhatian utama dari seorang pramusaji dan pembentukan pada umumnya ditekankan pada 6 aspek, yaitu:

<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Personal Appereance

Penampilan yang rapid an sopan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh hotelier, terutama pramusaji. Karena penampilan yang rapid an menarik ini dapat membuat orang lebih menghargai dan menghormati. Sebaliknya, pramusaji yang berpenampilan kusut dan kotor dianggap tidak menghargai tamu-tamunya. Penampilan harus diperhatikan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, karena penampilan seorang pramusaji akan memberikan penilaian tersendiri dari tamu.

<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Expressions

Air muka atau mimik dari seorang pramusaji harus menyenangkan hati orang lain yang akan menimbulkan perasaan bersahabat. Pramusaji hendaknya memiliki mimik yang ceria, tidak murung, karena dengan sifat yang ceria dapat menghindarkan diri dari pikiran yang negatif dan buruk sangka.

 3. Intelegence

Pramusaji selalu berpikir secara logika yang berarti segala sesuatu itu harus dapat dipikir secara logika dan dapat diterima oleh akal sehat. Dalam rangka mengembangkan intelegence ini, haruslah membiasakan diri untuk mencari pengalaman-pengalaman praktis dan bersikap ingin tahu.

<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->Interest

Seorang pramusaji harus menaruh minat terhadap pekerjaan yang akan dikerjakan, karena dengan adanya minat terhadap pekerjaannya itu, maka ada pula keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilannya. Pramusaji tidak boleh berpikir bahwa kemampuannya sudah cukup dan tidak perlu belajar lagi.

<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->Emotions

Pramusaji harus menghindari sikap tidak peduli terhadap keadaan yang sedang terjadi. Selain itu emosi diri juga harus selalu dijaga agar pramusaji selalu merasa lapang hati dalam segala kondisi.

<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->Social Adaptions

Pramusaji harus mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, karena pramusaji dituntut untuk memiliki sikap toleransi yang besar dan mudah bergaul.


Semoga dengan artikel ini, bagi saudara yang berminat dan bekerja sebagai pramusaji dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tamu yang datang ke restoran menjadi betah dan mau kembali lagi makan dan minum di restoran tempat kita bekerja. Tidak hanya itu saja, diharapkan tamu mereferensikan/merekomendasikan kepada orang lain bahwa restoran kita layak dikunjungi.

Terima kasih dan selamat bekerja. Sukses selalu buat kita semua. Aamiin