WAITER (PRAMUSAJI)
Restoran sebagai tempat menjual
makanan dan minuman yang berusaha memenuhi harapan dan kebutuhan tamu akan
makan dan minum, sangatlah penting memperhatikan pramusaji yang berperan untuk
mencapai kepuasan tamu. Pekerjaan dalam bidang pelayanan makanan dan minuman merupakan
kegiatan yang berantai dan saling berkaitan. Pramusaji sebagai ujung tombak
pelayanan harus bersifat cooperative
dan conscientious, yang artinya
selalu mengutamakan kerjasama serta memiliki sifat yang teliti. Kejujuran,
ramah tamah, serta smiling appereance
merupakan sikap yang harus ditunjukkan oleh setiap pramusaji.
<!--[if !supportLists]-->A. <!--[endif]-->Pengertian dan Fungsi Pramusaji
Pramusaji adalah orang yang paling
dekat dengan tamu di ruang makan yang bertugas membantu dan melayani tamu
selama menikmati makanan dan minumannya. Disamping juga sebagai petugas
pemasaran yang menawarkan berbagai menu makanan dan minuman kepada tamu yang
dapat disediakan oleh restoran. Istilah pramusaji dimaskudkan sebagai pengganti
perkataan waiter/waitress dari bahasa Inggris.
Menurut Sugiarto (1996) pramusaji
adalah karyawan restoran atau room service yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab memberikan pelayanan akan kebutuhan makan dan minum bagi tamu hotel.
Dalam pelayanannya, pramusaji
memiliki empat fungsi yaitu:
<!--[if !supportLists]-->1. Sebagai pemandu selera
Pramusaji
menuntun tamu untuk mendapatkan kembali selera makannya karena kadang kala ada
tamu yang bingung akan makanan dan minuman yang akan dipesannya. Maka dalan hal
ini tugas pramusaji lah yang menawarkannya.
<!--[if !supportLists]-->2. Sebagai penyaji
hidangan
Pramusaji
dituntut untuk melayani penyajian makanan dan minuman kepada para tamu, sesuai
dengan standarisasi yang dimiliki oleh hotel itu sendiri yang dapat membuat
tamu merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan itu.
<!--[if !supportLists]-->3.
Sebagai duta perusahaan
Pramusaji
mewakili perusahaan untuk menerima, melayani dan memberikan perhatiannya kepada
para tamu yang datang. Reputasi perusahaan sangat didukung oleh pramusaji yang
telah memiliki sikap dan kepribadian yang baik sehingga secara keseluruhan
pramusaji merupakan duta dari perusahaan itu.
<!--[if !supportLists]-->4. Sebagai seorang
wiraniaga
Pramusaji
selalu menjaga kekayaan perusahaan, efisien dan efektif. Pramusaji juga harus
bisa memperhatikan pelanggannya dan mendatangkan langganan baru bagi perusahaan
itu.
<!--[if !supportLists]-->B. <!--[endif]-->Syarat-syarat pramusaji
Menurut
Soekresno (1994:2) syarat pramusaji adalah sebagai berikut:
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[endif]-->Syarat fisik
<!--[if !supportLists]-->a.
<!--[endif]-->Sehat jasmani:
<!--[if !supportLists]-->1)
<!--[endif]-->Pendengaran normal
<!--[if !supportLists]-->2)
<!--[endif]-->Gigi dan kuku terawatt
baik
<!--[if !supportLists]-->3)
<!--[endif]-->Tidak mengidap penyakit
menular, seperti TBC, dan Hepatitis.
<!--[if !supportLists]-->b. <!--[endif]-->Berpenampilan
rapi:
<!--[if !supportLists]-->1)
<!--[endif]-->Berpakaian rapi dan
selalu memakai seragam kerja
<!--[if !supportLists]-->2)
<!--[endif]-->Selalu menggunakan
atribut yang telah ditetapkan manajemen seperti name tag, simbol perusahaan, dan sebagainya.
<!--[if !supportLists]-->3)
<!--[endif]-->Menggunakan sepatu
warna gelap dan selalu tersemir mengkilap.
<!--[if !supportLists]-->4)
<!--[endif]-->Tidak memakai
pershiasan yang berlebihan.
<!--[if !supportLists]-->5)
<!--[endif]-->Khusus untuk wanita,
make up disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan.
<!--[if !supportLists]-->6)
<!--[endif]-->Bebas bau mulut dan
badan.
<!--[if !supportLists]-->7)
<!--[endif]-->Tidak memelihara kumis
dan jenggot.
<!--[if !supportLists]-->8)
<!--[endif]-->Untuk pria rambut tidak
gondrong.
<!--[if !supportLists]-->9)
<!--[endif]-->Untuk wanita yang
berambut panjang, rambut harus terikat rapi ke belakang.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[endif]-->Syarat non fisik
<!--[if !supportLists]-->a.
<!--[endif]-->Sehat rohani, tidak mengalami
gangguan atau kekacauan mental dan emosional, tdak stress atau frustasi.
<!--[if !supportLists]-->b.
<!--[endif]-->Mampu berkomunikasi
dengan bahasa yang dimengerti oleh tamu.
<!--[if !supportLists]-->c.
<!--[endif]-->Bersikap ceria dan
murah senyum.
<!--[if !supportLists]-->d.
<!--[endif]-->Sabar, jujur, dan
disiplin dalam situasi dan kondisi apapun.
<!--[if !supportLists]-->e.
<!--[endif]-->Tanggap, terampil, dan
cermat dalam bertindak.
<!--[if !supportLists]-->f.
<!--[endif]-->Mudah bergaul.
<!--[if !supportLists]-->g.
<!--[endif]-->Mampu dnegan cepat
memahami maksud orang lain.
<!--[if !supportLists]-->h.
<!--[endif]-->Berpengetahuan luas
tentang produk makanan dan minuman yang dijual.
<!--[if !supportLists]-->i.
<!--[endif]-->Menguasai teknik kerja
sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan manajemen.
<!--[if !supportLists]-->j.
<!--[endif]-->Memiliki sifat suka
menolong.
<!--[if !supportLists]-->k.
<!--[endif]-->Percaya diri dan tidak
sombong.
Standar seragam kerja seorang
pramusaji adalah:
<!--[if !supportLists]-->1. Kemeja lengan panjang
berwarna putih/cerah.
<!--[if !supportLists]-->2. Dasi kupu-kupu berwarna
hitam.
<!--[if !supportLists]-->3. Vest/rompi berwarna
hitam atau warna ketentuan perusahaan.
<!--[if !supportLists]-->4. Celana panjang
pantaloon atau rok berwarna hitam.
<!--[if !supportLists]-->5. Sepatu vantofel
berwarna gelap dan berhak rendah (maksimal 5 cm).
<!--[if !supportLists]-->C. <!--[endif]-->Kelengkapan pribadi
pramusaji
Beberapa perlengkapan kerja bagi
seorang pramusaji yang harus dibawa adalah:
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[endif]-->Service
Cloth/Service
Napkin
Seorang
pramusaji harus melengkapi dirinya dengan serbet kerja yang fungsinya untuk
menyeka peralatan atau meja makan, membawa peralatan yang panas, membawa piring
bersih. Serbet ini dibawa diatas pergelangan tangan kiri.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Small Notes book
Buku
catatan kecil yang diletakkan pada saku baju atau rompi berfungsi untuk
mencatat semua pesanan tamu agar tidak lupa.
<!--[if !supportLists]-->3.
<!--[endif]-->Pulpen
Digunakan
untuk menulis semua pesanan tamu.
<!--[if !supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Matches
Pemantik
atau korek api berfungsi untuk menyalakan lilin atau alat pemanas (chaffing
dish). Dapat juga membantu tamu yang ingin merokok apabila direstoran tersebut
bukan area bebas rokok.
<!--[if !supportLists]-->5.
<!--[endif]-->Crockrew
Berfungsi
untuk membuka kaleng atau botol baik minuman non alcohol maupun beralkohol.
<!--[if !supportLists]-->6.
<!--[endif]-->Handkercraft
Saputangan
biasanya dilipat bagus dan rapi, diletakkan disaku baju. Berguna sebagai
menyeka keringat yang ada di seputar wajah dan kepala.
<!--[if !supportLists]-->7.
<!--[endif]-->Coins
Berguna
sebagai uang kembalian dari pembayaran makanan dan minuman untuk menghindari
bolak-balik ke meja kasir. Hal ini dilakukan apabila tamu menginginkan uang
sisa pembayarannya dikembalikan kepadanya.
<!--[if !supportLists]-->D. <!--[endif]-->Tugas dan tanggung
jawab pramusaji
Uraian
tugas dan tanggung jawabnya:
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Mempersiapkan
kelengkapan teknis pelayanan.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Melaksanakan
persiapan set up – mise en place.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Melakukan
pelayanan langsung kepada tamu.
<!--[if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Mengambil
pesanan/order tamu dari captain untuk diteruskan kepada kitchen.
<!--[if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Melaksanakan
penyajian hidangan kepada tamu.
<!--[if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Melaksanakan
clear up dari meja tamu.
<!--[if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Mempersiapkan
dan mengambil kebutuhan linen napkin, wares, supplies.
<!--[if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Mengumpulkan
dan mengantarkan soiled linen dan dirty dishes ke laundry/stewarding.
<!--[if !supportLists]-->9. <!--[endif]-->Melakukan
penyiapan table set up dan clear up.
<!--[if !supportLists]-->10. <!--[endif]-->Melaksanakan
dan mengikuti perintah captain dalam menjalankan tugas-tugasnya.
<!--[if !supportLists]-->11. <!--[endif]-->Melakukan
pembersihan area kerja.
<!--[if !supportLists]-->12. <!--[endif]-->Menjalin
hubungan dengan tamu.
<!--[if !supportLists]-->13. <!--[endif]-->Menghadiri
briefing harian.
<!--[if !supportLists]-->E. <!--[endif]-->Kepribadian Pramusaji
Pramusaji yang professional harus
memperhatikan penampilannya, karena penampilan juga dapat memberikan pengaruh
terhadap tamu yang datang. Apabila penampilan seorang pramusaji tidak
diperhatikan, maka para tamu yang datang merasa tidak nyaman. Oleh karena itu,
agar pramusaji dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pramusaji harus memiliki
sifat dan sikap dasar yang akan dikembangkan secara kontinu. Sifat san sikap
dasar tersebut adalah:
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[endif]-->Clean
Character
Pramusaji
harus memiliki karakter yang baik dan menyenangkan, memiliki penampilan yang
rapid an bersih, bukan memiliki kebiasaan yang buruk seperti menggaruk-garuk
kepala, menginterupsi bicara tamu dan lainnya.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[endif]-->Be
Responsible
Pramusaji
harus memiliki tanggung jawab yaitu kemampuan memahami perintah secara cepat
dan melaksanakan tugas-tugasnya secara cepat dan tepat.
<!--[if !supportLists]-->3.
<!--[endif]-->Be
Tactfull
Pramusaji
harus mempunyai sifat yang berkemauan keras, dimana pramusaji memiliki
keinginan untuk belajar yang keras serta memiliki ambisi untuk meningkatkan
karirnya melalui pemberian pelayanan kepada tamu secara khusus dan sitimewa.
<!--[if !supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Be
Tactifull
Pramusaji
harus memiliki sikap bijaksana dan selalu waspada. Bijaksana dalam hal
menangkap permasalahan yang terjadi kepada tamu dan menyelesaikannya tanpa
emosi. Serta waspada terhadap pekerjaannya, bukan berarti waspada terhadap tamu
yang datang.
<!--[if !supportLists]-->5.
<!--[endif]-->Be
Allert
Pramusaji
berusaha untuk membujuk tamu agar berkesan terhadap pelayanan yang diberikan.
Bisa dilakukan dengan cara berbicara yang menarik dan menyenangkan, sehingga
para tamu yang dilayani akan merasa senang dan puas.
<!--[if !supportLists]-->6.
<!--[endif]-->Be
Sober
Pramusaji
harus memiliki kesabaran yang tinggi. Pramusaji dalam hal ini memiliki
kemampuan menilai keadaan yang tidak menyenangkan, dan apabila keadaan seperti
itu muncul, ia memiliki kemampuan untuk mengatasinya dengan baik.
<!--[if !supportLists]-->7.
<!--[endif]-->Obliging,
Courtesy, Attentiveness
Pramusaji
dituntut untuk bersikap sopan dan bersikap ramah tamah terhadap para tamu yang
datang, sehingga tamu akan merasa nyaman selama berada di restoran.
<!--[if !supportLists]-->8.
<!--[endif]-->Be
Honest
Pramusaji
dituntut untuk selalu bersikap jujur, baik dalam pekerjaannya dan terhadap
tamu. Karena akan lebih puas hasilnya apabila melaksanakan sesuatu dimulai
dengan kejujuran.
Kepribadian merupakan pola yang
menyeluruh atas semua kemampuan serta kebiasaan seseorang, baik dari segi jasmani,
mental dan emosi serta rohaniah yang ditata dalam suatu cara-cara yang bersifat
khusus dengan memperoleh pengaruh dari luar. Bagi pramusaji, pengembangan
kepribadian dapat diimplementasikan dengan menggunakan formulasi-formulasi
yaitu:
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[endif]-->Selalu mengingat
keberhasilan-keberhasilan yang pernah diraih, sehingga selalu memiliki
keinginan untuk meraih keberhasilan lain yang lebih besar.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[endif]-->Berusaha selalu
mengingat hal-hal yang utama dan apa yang seharusnya dilakukan.
<!--[if !supportLists]-->3.
<!--[endif]-->Menggunakan setiap
kesempatan untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat bagi siapa saja.
<!--[if !supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Memupuk sifat yang
lebih mengutamakan kepentingan orang lain.
<!--[if !supportLists]-->5.
<!--[endif]-->Menghindarkan diri dari
kebiasaan mencela orang lain.
<!--[if !supportLists]-->6.
<!--[endif]-->Mempunyai kemampuan
besar untuk mengendalikan emosi dan memiliki sifat sabar.
<!--[if !supportLists]-->7.
<!--[endif]-->Tidak egois, dan dapat
menerima penilaian orang lain terhadap dirinya.
<!--[if !supportLists]-->8.
<!--[endif]-->Berusaha untuk
melakukan hal-hal yang lebih utama untuk dilakukan.
Kebiasaan dan tingkah laku dapat
disebut personality. Aspek-aspek personality ini harus menjadi perhatian
utama dari seorang pramusaji dan pembentukan pada umumnya ditekankan pada 6
aspek, yaitu:
<!--[if !supportLists]-->1.
<!--[endif]-->Personal
Appereance
Penampilan
yang rapid an sopan merupakan hal yang harus diperhatikan oleh hotelier,
terutama pramusaji. Karena penampilan yang rapid an menarik ini dapat membuat
orang lebih menghargai dan menghormati. Sebaliknya, pramusaji yang
berpenampilan kusut dan kotor dianggap tidak menghargai tamu-tamunya.
Penampilan harus diperhatikan mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, karena
penampilan seorang pramusaji akan memberikan penilaian tersendiri dari tamu.
<!--[if !supportLists]-->2.
<!--[endif]-->Expressions
Air
muka atau mimik dari seorang pramusaji harus menyenangkan hati orang lain yang
akan menimbulkan perasaan bersahabat. Pramusaji hendaknya memiliki mimik yang
ceria, tidak murung, karena dengan sifat yang ceria dapat menghindarkan diri
dari pikiran yang negatif dan buruk sangka.
Pramusaji
selalu berpikir secara logika yang berarti segala sesuatu itu harus dapat
dipikir secara logika dan dapat diterima oleh akal sehat. Dalam rangka
mengembangkan intelegence ini,
haruslah membiasakan diri untuk mencari pengalaman-pengalaman praktis dan
bersikap ingin tahu.
<!--[if !supportLists]-->4.
<!--[endif]-->Interest
Seorang
pramusaji harus menaruh minat terhadap pekerjaan yang akan dikerjakan, karena
dengan adanya minat terhadap pekerjaannya itu, maka ada pula keinginan untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilannya. Pramusaji tidak boleh berpikir
bahwa kemampuannya sudah cukup dan tidak perlu belajar lagi.
<!--[if !supportLists]-->5.
<!--[endif]-->Emotions
Pramusaji
harus menghindari sikap tidak peduli terhadap keadaan yang sedang terjadi. Selain
itu emosi diri juga harus selalu dijaga agar pramusaji selalu merasa lapang
hati dalam segala kondisi.
<!--[if !supportLists]-->6.
<!--[endif]-->Social
Adaptions
Pramusaji harus mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, karena pramusaji dituntut untuk memiliki sikap toleransi yang besar dan mudah bergaul.